Madrasah bukan sekedar bangunan. Ia adalah tanah tumpuan ilmu – pondasi yang menegakkan ruh sebuah peradaban.

Disini, kami berdiri di hadapan sebuah peluang nyata: pembebasan lahan seluas 568 m² untuk kelanjutan Madrasah Al-Fatih — ruang di mana generasi Qurani akan belajar, menghafal, dan meneguhkan akhlak.

Pembebasan lahan adalah tahap krusial. Tanah yang terjamin kepemilikannya memberi kepastian jangka panjang — bukan hanya untuk bangunan fisik, tetapi untuk kesinambungan kurikulum, keberlanjutan asrama, dan keamanan pendidikan yang menumbuhkan karakter. Tanah yang bebas sengketa mengubah proyek menjadi amanah yang bisa diwariskan: ilmu mengalir, dan pahala berlanjut.

Mengapa ini penting?

Karena lahan menentukan kapasitas: 568 m² berarti ruang nyata bagi tempat belajar, dan ruang hidup untuk santri.

Karena kepemilikan yang jelas mempercepat perencanaan pendidikan dan penyaluran wakaf secara efektif.

Karena setiap penundaan berarti angka generasi yang belum tertopang, dan peluang yang berlalu begitu saja.

Kami mengundang Ayah, Bunda, dan Para Dermawan untuk ambil posisi dalam babak ini: mendukung pembebasan lahan Madrasah Al-Fatih di Situ Daun Bogor.

Kontribusi yang bukan hanya pembelian tanah — lebih dari itu, ia adalah pembukaan ruang bagi ribuan bacaan Quran, jiwa-jiwa yang terbentuk, dan amal jariyah yang terus mengalir.

Mari jadikan tanah ini bukan sekedar sebidang permukaan, tapi ladang subur yang menumbuhkan kebaikan.